SINTANG – Menjelang pelaksanaan Pekan Gawai Dayak (PGD) tahun 2025 yang akan digelar pada 16 hingga 19 Juli mendatang di Rumah Betang Tampun Juah, Desa Jerora Satu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Yohanes Rumpak, mendorong pemerintah daerah agar segera membangun jalan alternatif untuk mengatasi potensi kemacetan.
Yohanes mengingatkan agar kemacetan parah seperti yang terjadi pada PGD tahun lalu tidak terulang kembali. Menurutnya, solusi utama adalah ketersediaan jalur alternatif menuju lokasi acara.
“Saya kira kita tidak perlu terlalu bergantung pada pemerintah pusat. Ini soal inisiatif daerah. Harus proaktif melihat masalah kemacetan ini,” tegas Yohanes.
Ia mengusulkan agar dibangun jalur tembus dari Jerora Dua ke Jerora Satu sebagai jalan alternatif, terutama karena kawasan tersebut menjadi pusat kegiatan masyarakat saat Gawai maupun di hari-hari biasa.
“Di situ ada Rumah Betang, pusat kegiatan budaya kita. Kemacetan pasti terjadi jika tidak ada jalur lain. Ini harus disiapkan secara permanen,” ujarnya.
Yohanes juga menekankan pentingnya pemerintah daerah membuat jalan alternatif di titik-titik strategis, termasuk pada jalur nasional dan provinsi, agar tidak selalu bergantung pada pemerintah pusat atau provinsi.
“Selama ini persoalannya adalah tidak ada jalan alternatif. Segera identifikasi titik-titik rawan macet, lalu cari solusinya. Jangan tunggu sampai terjadi lagi,” pungkasnya. (TRI)