SINTANG – Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, mengungkapkan rasa terima kasih kepada kepala daerah atas keberhasilan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dalam sambutannya, Ghufron menyoroti pencapaian Universal Health Coverage (UHC) di berbagai daerah sebagai hasil implementasi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program JKN.
Per 1 Agustus 2024, jumlah kepesertaan JKN mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk Indonesia. BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.205 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.129 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) untuk memastikan akses layanan kesehatan merata. Selain itu, pelayanan juga diberikan di daerah-daerah tertinggal melalui rumah sakit terapung.
Ghufron juga mencatat bahwa penerimaan iuran BPJS Kesehatan meningkat dari Rp 40,7 triliun pada 2014 menjadi Rp 151,7 triliun pada 2023, dengan kolektibilitas iuran mencapai 98,62%. Pada tahun 2023, BPJS Kesehatan menggelontorkan Rp 34,7 triliun untuk 29,7 juta kasus penyakit katastropik. “Deteksi dini penting untuk penanganan penyakit katastropik,” tutup Ghufron. (RED)
