SINTANG – Jembatan Ketungau Tiga yang terletak di Desa Empunak, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, kini resmi dibuka untuk umum. Jembatan ini memiliki panjang 85 meter dan lebar 6 meter, dibangun dengan pondasi beton dan rangka baja yang kokoh.
GM Area 4B, Santo Limbong, menyampaikan bahwa pembangunan jembatan ini dimulai pada Maret 2022 dengan total anggaran sebesar Rp13,7 miliar, yang sepenuhnya didanai melalui Corporate Social Responsibility (CSR) PT Duta Agro Prima. Diharapkan, upaya ini dapat mempermudah akses lalu lintas bagi masyarakat setempat, terutama bagi 10 desa yang dilalui oleh jalan tersebut.
Keberadaan Jembatan Ketungau Tiga diharapkan akan sangat membantu masyarakat Ketungau Hulu dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pengangkutan barang kebutuhan pokok, membawa orang sakit ke fasilitas kesehatan, dan mendukung akses pendidikan.
Sementara itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengapresiasi secara mendalam kepada manajemen PT Duta Agro Prima atas pembangunan jembatan ini yang bertujuan untuk mempermudah mobilitas masyarakat di wilayah perbatasan.
Jembatan Ketungau Tiga diharapkan menjadi infrastruktur vital yang akan meningkatkan kualitas hidup dan mempermudah aktivitas masyarakat di wilayah perbatasan, khususnya Kecamatan Ketungau Hulu. (RED)