MELAWI – Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, melakukan peninjauan langsung terhadap progres pengerjaan peningkatan Jalan Simpang Nasional Tiong Keranjik di Kecamatan Belimbing Hulu, Kabupaten Melawi, pada Senin (23/12). Proyek jalan ini merupakan bagian dari program Instruksi Presiden (Inpres) dengan sumber dana dari APBN senilai Rp16,72 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh PT Raihanindo Putra Khatulistiwa.
Dalam peninjauan itu, Lasarus menyampaikan bahwa peningkatan Jalan Simpang Nasional Tiong Keranjik sangat penting untuk mempermudah akses menuju ibu kota Kecamatan Belimbing Hulu, yang saat ini masih terkendala aksesibilitas jalan yang belum memadai. Sebagai salah satu kecamatan baru di Kabupaten Melawi, infrastruktur jalan ini menjadi kebutuhan mendesak untuk menunjang mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi.
“Kami di DPR sedang membahas keberlanjutan program Inpres dengan pemerintah. Apakah akan dilanjutkan atau dihentikan, itu bergantung pada efektivitas pelaksanaan di lapangan,” ujar Lasarus.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya telah berdiskusi dengan Menko Infrastruktur dan Menteri Pekerjaan Umum untuk menyampaikan ke Presiden terkait pentingnya pembangunan jalan daerah. Menurutnya, meskipun pembangunan jalan nasional sudah menunjukkan hasil yang baik, namun kondisi jalan provinsi, kabupaten, dan desa yang rusak parah menjadi kendala dalam percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Atas dasar itu, kami terus mendorong keberlanjutan program Inpres ini. Reses kali ini kami gunakan untuk meninjau efektivitas pembangunan jalan daerah. Jika hasilnya baik dan berjalan lancar, maka program ini berpeluang untuk dilanjutkan. Namun, jika efektivitasnya rendah dan banyak masalah di lapangan, maka kami tidak akan melanjutkan,” tegas Lasarus.
Lasarus juga meminta agar pemerintah daerah memastikan proses pembangunan berjalan lancar tanpa gangguan. “Pembangunan ini penting untuk masyarakat, jadi jangan sampai ada hambatan. Daerah harus mendukung agar proyek selesai tepat waktu dan sesuai kualitas yang diharapkan,” tambahnya. (TRI)
