MELAWI – Jembatan gantung di Dusun Menunuk, Desa Nanga Menunuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, ambruk saat proses finishing pada Sabtu, 23 November. Insiden ini terjadi hanya sehari sebelum jembatan tersebut dijadwalkan untuk diresmikan pada Minggu, 24 November.
Menurut Joni Prianto, salah satu warga Desa Menunuk, jembatan tersebut sebenarnya telah selesai dibangun dan hanya menyisakan proses pengecatan. Namun, kejadian tragis ini mengakibatkan delapan orang terluka, termasuk seorang warga yang tengah mengantar makanan untuk para pekerja. Para korban segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa ambruknya jembatan disebabkan oleh putusnya tali seling, sehingga konstruksi tidak mampu menahan beban. Warga setempat mengaku sangat khawatir dengan kejadian ini, apalagi jembatan tersebut pernah mengalami kerusakan serupa pada tahun 2022.
Jembatan gantung sepanjang sekitar 100 meter ini dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Melawi tahun 2024, dengan nilai sebesar Rp470.856.000. Proyek ini dikerjakan oleh CV Sulur Ransa selaku pemenang tender.
Masyarakat berharap pemerintah dan pihak terkait segera mengusut penyebab ambruknya jembatan ini. Mereka juga meminta adanya langkah-langkah konkret untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang, demi keselamatan masyarakat yang melintasi jembatan tersebut. (RED)