SINTANG – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus mengetuk hati masyarakat di Kabupaten Sintang, khususnya yang secara ekonomi mampu atau kaya untuk menjadi Bapak atau Bunda Asuh Anak Stunting di Kabupaten Sintang.
“Ini adalah cara kita gotong royong dalam menurunkan stunting di Kabupaten Sintang. Dengan menjadi sponsor bagi keluarga beresiko stunting yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui dan anak bayi dibawah dua tahun yang berasal dari keluarga miskin,” terang Kartiyus saat dihubungi, Selasa (10/10/2023).
“Kami sudah menghitung. Satu hari itu diperlukan uang 15 ribu per orang untuk memenuhi gizinya. Dengan uang 15 ribu ini, kita bisa memberikan 3 butir telur, susu, makanan dan daging. Dengan angka 15 ribu per hari, maka dalam satu bulan diperlukan uang 450 ribu saja,” tambah Kartiyus.
Menurutnya program ini hanya berlangsung selama 3 bulan saja untuk satu sasaran. Maka keperluan satu sasaran selama 3 bulan adalah Rp 1.350.000 saja. Ia meminta semua kepala OPD wajib menjadi sponsor.
Untuk tahap awal, targetnya adalah ibu hamil, ibu menyusui dan anak bayi dibawah dua tahun yang ada di 15 desa lokus stunting yang memang sudah ditetapkan oleh Bupati Sintang. Sebab 15 desa ini memang angka stuntingnya masih tinggi sehingga diputuskan untuk dilakukan intervensi oleh Pemkab Sintang.
“Kita sudah pikirkkan untuk tidak membantu dalam bentuk uang kepada sasaran. Supaya tepat sasaran saja dan tidak disalahgunakan oleh penerima. Data penerima juga sangat valid karena by name by address. Kita sedang memfinalkan data penerima ini,” tutup Kartiyus. (Rilis Prokopim)