SINTANG – Kabupaten Sintang masuk dalam 10 Kabupaten/Kota dengan inflasi tertinggi se-Indonesia yakni mencapai 7,4 persen. Hal itu disampaikan langsung Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan pada rapat pengendalian inflasi bersama para kepala daerah secara luring dan daring, di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/9/2022).
Guna menekan tingkat inflasi tersebut, Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah segera melakukan intervensi di lapangan, sebab apabila kondisi inflasi di daerah ini tidak segera diintervensi maka angka kemiskinan akan naik.
“Utamanya beras sebagai komponen utama, jadi hati-hati kalau harga beras di daerah Bapak Ibu sekalian itu naik meski hanya Rp 200 atau Rp 500 perak, itu segera diintervensi karena menyangkut kemiskinan di kabupaten, kota, provinsi yang Bapak Ibu pimpin. Itu akan langsung bisa naik angka kemiskinannya,” kata Jokowi.
Dalam arahannya kepada para kepala daerah di Istana Negara, Jokowi juga memerintahkan agar mereka menggunakan dua persen dari dana transfer umum untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Hal itu untuk menghindari terjadinya kenaikan inflasi hingga 1,8 persen akibat kenaikan harga BBM.
“Bahwa dua persen dari dana transfer umum, artinya Dana Alokasi Umum atau DAU, kemudian juga dana bagi hasil DBH, ini dua persen juga bisa digunakan untuk subsidi dalam rangka akibat dari penyesuaian harga BBM,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi menyatakan, pemerintah sudah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Peraturan Menteri Keuangan sebagai landasan penggunaan dua persen DAU dan DBH untuk bansos.
Selain dana transfer umum, Jokowi juga memerintahkan para kepala daerah untuk menggunakan anggaran belanja tak terduga untuk membantu masyarakat. (RED)
Sumber : Youtube Sekretariat Presiden