Yohanes Rumpak Dorong Pemda Tangani Sampah Secara Terstruktur

oleh

SINTANG – Persoalan sampah di wilayah Kota Sintang yang belum tertangani dengan baik mendapat perhatian serius dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Yohanes Rumpak. Ia menegaskan bahwa masalah sampah adalah persoalan krusial yang membutuhkan penanganan secara menyeluruh, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

“Kita pimpinan DPRD sudah bicara dengan Bupati Sintang, dan telah memberikan sejumlah masukan terkait persoalan sampah ini. Kita sepakat bahwa sampah adalah masalah serius dan perlu penanganan yang serius pula,” ujar Yohanes Rumpak.

Untuk penanganan jangka pendek, DPRD dan pemerintah daerah telah mendorong perbaikan akses jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga kendaraan pengangkut sampah dapat beroperasi setiap pagi. Yohanes menyebut, tindakan ini sudah mulai dilakukan oleh bupati, dan akses jalan kini sudah bisa dilalui kendaraan pengangkut.

Sementara itu, dalam jangka menengah, Yohanes menekankan pentingnya regulasi khusus dari pemerintah daerah, seperti Peraturan Bupati, yang mengatur waktu pembuangan sampah oleh masyarakat.

“Tidak bisa masyarakat membuang sampah selama 24 jam. Pengangkut sampah juga manusia yang perlu istirahat. Di Pontianak misalnya, sudah diatur jam kapan boleh membuang sampah dan kapan tidak. Ini yang perlu ditiru dan diterapkan oleh OPD teknis di Sintang,” jelasnya.

Selain pengaturan waktu, Yohanes juga menyoroti pentingnya pengelolaan titik-titik Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Ia menyarankan agar lokasi TPS ditata agar tidak mengganggu kenyamanan warga sekitar.

“Penambahan armada pengangkut, baik truk maupun alat berat seperti ekskavator, juga menjadi kebutuhan mendesak untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih efektif,” tambahnya.

Untuk solusi jangka panjang, Yohanes menegaskan bahwa TPA terbuka tidak lagi relevan dan harus diganti dengan sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan tertutup. Ia mendorong pemerintah daerah segera mencari lokasi strategis untuk pembangunan TPA baru, atau memperluas TPA yang sudah ada, mengingat kapasitas tempat saat ini sudah sangat terbatas.

“Dengan pengelolaan yang baik, sampah bisa diolah menjadi pupuk atau produk lainnya yang bermanfaat. Ini perlu direncanakan dengan matang sebagai solusi jangka panjang,” pungkasnya. (TRI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.