SINTANG – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Yohanes Rumpak, menyoroti persoalan stunting dan pengelolaan sampah di Kabupaten Sintang saat menerima audiensi Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Kalimantan (BEM SEKA) Korda II Sektor Timur di Gedung DPRD Sintang, Rabu (16/4/2025).
Dalam pertemuan itu, mahasiswa menyampaikan sejumlah persoalan yang menjadi perhatian mereka, di antaranya masalah stunting, sampah, upah guru honorer, dan akses jalan di beberapa wilayah yang masih belum memadai.
Menanggapi hal tersebut, Yohanes Rumpak secara khusus menekankan pentingnya perhatian terhadap dua persoalan utama, yaitu stunting dan pengelolaan sampah. Ia mengatakan, kedua isu tersebut menjadi pekerjaan rumah yang harus segera ditangani bersama oleh pemerintah, DPRD, dan seluruh elemen masyarakat.
“Stunting ini bukan persoalan sederhana karena menyangkut masa depan generasi kita. Begitu juga soal sampah, yang kalau tidak dikelola dengan baik akan berdampak pada kesehatan dan lingkungan masyarakat,” ujar Yohanes.
Ia mengapresiasi semangat para mahasiswa yang aktif menyuarakan berbagai persoalan daerah secara langsung ke DPRD. Menurutnya, keberanian mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi merupakan bentuk kepedulian terhadap kemajuan daerah.
“Kami di DPRD sangat terbuka untuk menerima aspirasi seperti ini. Mahasiswa harus terus bersuara, menjadi agen perubahan, sekaligus bagian dari kontrol sosial terhadap jalannya pembangunan di Sintang,” tambahnya.
Yohanes juga mengajak mahasiswa untuk terus mengawal isu-isu strategis di Sintang dan bersama-sama mencari solusi demi terciptanya lingkungan yang sehat serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Persoalan seperti stunting dan sampah ini harus menjadi perhatian bersama. Kita tidak bisa menutup mata. Sintang ini milik kita bersama, dan kita wajib memperbaikinya,” tutup Yohanes. (TRI)